Minggu, 28 Maret 2010

DI ANTARA SECANGKIR KOPI


 Kepedihan
Kita dapatkan pada kenikmatan-kenikamatan
Semu yang kita nikmati
Kepedihan itu bersembunyi
Mengembrio…
Pada wajah sang pemberani
Yang tak tahu dimana dia harus berani
Pada prajurit yang bersenjata lengkap
Sehingga tidak ada lagi yang bisa dipegang
Dan pada orator-orator
Yang tak bicara dengan makna

Berapa manusia yang mampu
Membelalakkan mata hatinya
Berapa manusia yang berani
Membutakan matanya
Menulikan telinganya
Membisukan mulutnya
Untuk menelan kepedihan
Lalu mencerna kepedihan dalam lambungnya
Dan mengambil sarinya
Menjadikanya oksigen untuk menyambung nyawanya
…………..
Kepedihan adalah makanan
Kenikmatan semu itu bisa cobra atau syianida
Keberanian bukanlah lunturan makna
Keberanian sejati itu ada dimana-mana
Tapi…
Juga tersembunyi….
Kepedihan
Kita dapatkan pada kenikmatan
Semu yang kita nikmati
Kepedihan itu tersembunyi…